Pelatihan dan Sertifikasi Petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) di Tempat Kerja
Oktober 07, 2017o one wants to face an emergency situation. However, we live
together in community that should help each other. As human being
there's an opportunity for kindness. Preparation, readiness, how you
handle emergency and how you react could be a chance for save someone's
life.
Sekitar satu minggu lalu tepanya pada tanggal 28 dan 29 September 2017 saya berkesempatan untuk mengikuti Pelatihan First Aider atau Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan Kerja bersama dengan rekan-rekan kerja dari PT Pertamina EP Poleng Field yang diselenggarakan oleh Fungsi Medical PT Pertamina EP Asset 4 Cepu bekerjasama dengan Rumah Sakit Semen Gresik.
Pekerja PT Pertamina EP Asset 4 Poleng Field dan Fasilitator Dokter RS Semen Gresik |
Acara yang diselenggarakan selama dua hari di RS Semen Gresik tersebut mempunyai tujuan sebagai upaya pencegahan dan persiapan menghadapi kondisi atau keadaan darurat yang berakibat seseorang mengalami cedera atau gangguan kesehatan. Apabila tidak segera ditolong dengan tepat maka akan menghadapi kondisi yang lebih buruk. Pertolongan pertama kepada korban dalam suatu kondisi emergency medis dilakukan sebelum petugas medis datang kelokasi kejadian untuk melaksanakan pertolongan medis lanjutan.
Bagi pekerja di Industri Minyak dan Gas Bumi Pelatihan First Aider menjadi poin yang tidak kalah penting karena berhubungan dengan aspek HSSE (Health, Safety, Security, Environment). Dengan segala resiko yang ada di Lapangan Migas maka dibutuhkan kesiapsiagaan dalam mencegah dan menanggulangi keadaan darurat berupa kecelakaan kerja.
Day 1 : Pelatihan First Aider tanggal 28 Oktober 2017
Di hari pertama, saya dan empat belas rekan kerja saya mendengarkan materi yang diberikan oleh pihak Dinas Tenaga Kerja Provinsi Jatim tentang Permenakertrans Nomor PER.15/MEN/VIII/2008 tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di Tempat Kerja.
Selain itu kami juga mendapatkan materi dari Dokter Pengajar RS Semen Gresik tentang Basic Life Support yang terdiri dari materi :
- Pengertian Keadaan darurat
- Teknik Pertolongan Gawat Darurat
- Urutan Sikap Penolong
- Tata Cara meminta Pertolongan
- Cara memberikan pertolongan gawat darurat
- Teknik Evakuasi penderita Gawat Darurat
Day 2 : Pelatihan First Aider tanggal 29 Oktober 2017
Adapun di hari kedua, peserta pelatihan mendapatkan materi berupa praktek yang dicontohkan langsung oleh para Fasilitator yang terdiri dari Dokter dan Perawat RS Semen Gresik. Materi praktek terdiri dari Penganganan Terpadu Kegawatdaruratan termasuk didalamnya :
- Bagaimana melakukan CPR (Cardiopulmonary resuscitation) atau resistusi jantung termasuk juga memberikan nafas buatan.
- Bagaimana menangani luka bakar atau luka robek korban kecelakaan baik akibat terjatuh dari ketinggian, kecelakaan akibat terkena bahan kimia atau peledak, pasien pingsan akibat serangan jantung mendadak, bahkan tersedak oleh makanan atau benda asing.
Dalam rangkaian kegiatan tersebut yang paling seru buat saya adalah pada saat peserta diharuskan praktek langsung berkelompok dan menjawab studi kasus. Satu kelompok berjumlah 5 (lima) orang dengan 3 (tiga) kasus yang berbeda.
Kasus pertama yang harus dihadapi adalah menolong seseorang yang terkena ledakan bahan kimia sehingga terjadi luka bakar, perut sobek dan isi perut terburai serta kaki tertusuk pipa. Mengerikan bukan? Tapi tenang saja untuk latihan seluruhnya berupa rekayasa. Untuk menyelamatkan korban tersebut kelompok saya belajar bagaimana menghentikan darah yang mengalir akibat luka dengan cara membalutnya dengan kasa maupun alat P3K lainnya.
Kasus kedua menolong seseorang yang terjatuh akibat jatuh dari ketinggian saat bekerja (working at height). Korban tersebut tidak sadarkan diri dan mengalami patah tulang. Di kasus ini kelompok saya belajar bagaimana mengevakuasi korban menggunakan peralatan medis seperti head immobilizer, long spine board, neck collar, dan masih bayak lagi.
Kasus terakhir yang ketiga kebetulan saya yang menjadi leader dan menemukan korban pertama kali. Korban terkena sengatan listrik dan tidak sadarkan diri sehingga harus diberikan CPR dan nafas buatan. Tidak seperti dua kasus sebelumnya yang dibantu oleh orang yang berakting sebagai korban, di kasus yang ketiga ini korban yang saya tolong berupa boneka manekin. Sehingga saya tidak "rikuh" untuk memberikan pertolongan.
Alhamdulillah karena kekompakan kelompok saya, kami menjadi juara kelompok terbaik dalam memberikan pertolongan di ketiga kasus tersebut dan mendapatkan hadiah berupa suvenir Mug.
Oh ya, pelatihan ini berupa sertifikasi. Sehingga ada ujian dan batas nilai kelulusan. Sertifikat yang didapat mempunyai batas waktu sehingga harus diperpanjang dalam periode tertentu atau diistilahkan sebagai resertifikasi.
Ilmu yang saya dapat dari pelatihan sangat berharga sekali karena dapat membantu menyelamatkan korban dalam keadaan darurat. Memang kalau dibayangkan akan Ngeri buat saya kalau sampai berada di situasi keadaan darurat dan berhubungan dengan nyawa hidup orang lain. Namun, kita tidak pernah tau kondisi di kemudian hari akan mengalami hal apa. Tidak ada salahnya bersiap dengan memiliki pengetahuan untuk menghadapi keadaan darurat.
Pelajaran utama yang saya dapat dari pelatihan ini diantaranya :
- Jangan lupa simpan nomor darurat UGD/ IGD Rumah Sakit terdekat di kota tempat tinggal kita di handphone
- Banyak membaca referensi cara menghadapi keadaan darurat
- Apabila dimungkinkan mengikuti pelatihan keadaan darurat ataupun berlatih menghadapi keadaan darurat
- Hati-hati dalam bekerja apalagi pekerjaan yang mempunyai resiko tinggi
- Perhatikan aspek keselamatan kerja, care terhadap lingkungan dan saling mengingatkan sesama rekan kerja untuk bekerja secara aman
0 komentar